Kamis, 25 April 2013

Gara-Gara Gemes (3G) part 1

Notes ini ditulis sebagai bentuk kegemesan saya terhadap perusahaan yang mengaku-aku sebagai MLM...
Faktanya..mereka bukanlah perusahaan berbasis MLM  sehingga akhirnya membuat banyak orang menjadi anti MLM karena beranggapan bisnis MLM itu adalah penipuan=yang untung cuma aplen= money game...
sedihnya adalah sebetulnya bisnis MLM ini apabila memang dijalani secara serius memang bisa merubah keadaan finansial keluarga menjadi lebih baik. Saya telah membuktikannya..and, it felt so good that we can actually help people...
Karenanya, yuk saya bantu supaya kita bisa menganalisa mana sih yang 'bodong' dan mana sih yang REAL.

Caranya cukup mudah, pemerintah kita telah mengeluarkan peraturan yang mengatur mengenai perusahaan berjenjang dan juga penjualan langsung. Bahkan di Indonesia juga telah ada asosiasi yang telah mendapatkan kredibilitas dari asosiasi dunia, namanya adalah APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), karena merupakan bagian dari World Federatian of Direct Selling Association (WFDSA).

Jadi, apabila ada perusahaan MLM yang tertarik approach anda sebagai prospek, cukup tanyakan apakah telah menjadi anggota dari APLI ini. Hal ini akan mengurangi kemungkinan anda tertipu., karena tidak mudah ya menjadi anggota APLI  harus memenuhi perijinan yang dikeluarkan oleh pemerintah kita lhooo...di sebelah kiri ini saya sudah melampirkan nomor anggotanya Oriflame di APLI yaa..

Kedua, cek juga biaya pendaftaran dari perusahaan tersebut. Biaya pendaftaran itu harusnya terjangkau ya dan hanya untuk mendaftar, bukan menjual produk. Biaya pendaftaran digunakan untuk biaya starterkit, dan juga kartu anggota, dimana keanggotaan tidak boleh dibawah 1 tahun (by law), contohnya adalah Oriflame, dimana biaya keanggotaannya saat ini hanyalah Rp.49.900,- keanggotaan untuk masa 1 tahun dan dapat diperpanjang, produk dijual terpisah, bukan bundling dengan biaya keanggotaan.

Biaya  pendaftaran tidak dimaksudkan untuk memaksakan pembelian produk dan bukan untuk mencari untung dari biaya pendaftaran. Speaking of product, produk-produk yang dijual oleh perusahaan MLM  haruslah produk yang bisa dipakai  dan dirasakan khasiat/kegunaannya oleh konsumen dengan harga yang masuk akal sesuai dengan biaya produk sejenis yang beredar di pasaran. Misalnya, untuk blender dengan merek terkenal mungkin harga 2 juta, tetapi MLM perusahaan tersebut menawarkan blender seharga 5 juta, naaah ini perlu diwaspadai yaaa..
 
Tahap awal ini dulu untuk mengeliminir penipuan :) Masi banyak cara mengenali perusahaan 'bodong' lainnya... lanjut ke part 2 yaaa